Berwirausaha dengan mengandalkan Manajemen Sumber Daya Manusia

Untuk berwirausaha yang baik kita sebaiknya harus memikirkan apa saja yang perlu untuk bisa meningkatkan usaha kita. Mulai dari strategi dalam usaha kita sampai pekerja atau karyawan yang akan kita pekerjakan. Jangan samapai kita terjebak dalam masalah yang berat untuk berusaha.  

Seperti usaha konveksi yang saya geluti sekarang ini. Konveksi ini saya beri nama “GOMBAL MUKIYO” karena dengan nama yang jelek itu orang akan penasaran dengan hassilnya.

          Usaha ini saya mulai saat saya masih kuliah dahulu. Di usaha ini saya berusaha sendiri dengan membuka usaha dengan modal sendiri yang saya tabung mulai dari SMA. Usaha ini sangat susah untuk memulainya saya mencoba untuk mempromosikan lewat internet dan kepada teman, orang sekitar yang saya kenal. Usaha ini saya mulai dari membuka dirumah dan sekarang berlanjut ke lumayan bisa membuka dua cabang di Malang dan Bojonegoro. Saya membuka di kedua kota tersebut di karenakan di kota tersebut sangat cocok untuk membuka ussaha, sebab anak  muda sekarang menginginkan model baju yang beda dari pada yang laen. Karena takut di ejek teman yang pilih baju kok pasaran atau murahan. Untuk modelnya baju atau kaos bisa mendisain sendiri dan sablon juga untuk kain bisa disesuaikan dengan fulus mereka masing-masing mulai dari 35ribu sampai 150ribu, bagi luar  kedua kota tersebut ongkos kirim nambah lagi.

          Seekarang saya sudah memiliki 25 pegawai. Di Bojonegoro ada 10 orang dan di Malang ada 15. Saya cukup bangga karena bisa mengurangi penganguuran sedikit, dan bisa menolong teman saya yang belum mendapat pekerjaan. Untuk pegawai saya sendiri sebelum bekerja saya perkenalkan dahulu dengan rekan kerja dan alat yang akan di gunakan dalam bekerja. Sebelum bekerja mereka saya training dahalu selama 3bulan. Jika mereka saat training bisa di arahkan dan di bimbing sesuai kulitas lulusan mereka. Agar pegawai saya tidak terlalu monoton dengan pekerjaannya saya rotasi tugass mereka tetapi yang masih sederajat dengan pekerjaan sebelumnya. Dan setiap 6bulan sekali saya biasanya datangkan motivator agar mereka bekerja lenih semangat dan lebih giat untuk bekerja. Dan setiap 2tahun sekali aku merencanakan untuk mereka rekreasi ke tempat yang cukup untuk menghibur mereka supaya mereka tidak terlalu jenuh dengan pekerjaan.

          

ROOL PLAY (PERUSAHAAN PENGALENGAN IKAN)

Permainan roll play sangat mengasikkan kita dapat bermaian sambil belajar mungkin dengan adanya roll play di stiap akhir materi akan membuat saya lebih mengerti tentang materi yang telah diajarkan. walaupun saya di permainan roll play menjadi masyarakat desaa TYUS MII APA ??? bagi saya, saya benar-benar menjadi seperti masyarakat yang telah di rugikan oleh badan perusahaan pengalengan ikan. karena limbahnya yang telah mencemari sungai. padahal sungai tersebut adalah sumber bagi masyarakat. dan itu sangat sangat merugikan karena mesin yang sudah tidak layak pakai tetap di perguanakan oleh perusahaan tersebut. sehingga limbahnya membuat PH air sungai menjadi 7,2 yang sudah melebihi rata-rata. akibat dari itu masyarakat banyak yang terkena penyakit kulit dan diare. dengan itu perusahaan mau bertangung jawab atas limbahnya itu. dengan cara mereka membuat pengobatan gratis.

Permainan roll play sangat bermanfaat bagi saya, karena permainan tersebut dapat membuat saya menerapkan apa yang selaman ini telah aku pelajari di kelas manajemen contohnya seperti CSR juga ada dalam permainan roll play tersebut. kita bisa jadi atau bagiamana kehidupan sebenernya di dalam masyarakat. ternyata tidak mudah untuk memiliki sebuah perusahaan karena kita butuh persetujuan dari masyarakat setempat.

Tujuan dari roll play ini adalah kita dituntut untuk bisa lebih mengerti bagaimana kegiatan manajemen di luar sana yang penuh tantangngan dan penuh cobaan. maka saat bermain roll play kita tau bagi mana cara untuk mengahdapi masyarakat. kita tak boleh tergesagesa dalam mengambil keputusan, tidak boleh semenasemena, dan yang paling penting adalah tanggung jawab kita terhadap perusahan dan sosial kita.

Pembimbing Ibu RINA IRAWATI